Jakarta Selatan, 4 Agustus 2024 – Kejadian tak terduga terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/8) sore. Seorang bocah berusia 9 tahun berinisial MP mencuri perhatian publik setelah membawa kabur mobil dan mengemudikannya secara ugal-ugalan hingga menabrak beberapa kendaraan serta tiang lampu merah di restoran cepat saji setempat. Peristiwa ini hampir menyebabkan bocah tersebut menjadi korban amukan massa.
Menurut informasi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, bocah tersebut diduga mengambil kunci mobil saat sedang bermain di lingkungan perumahan di Jalan Bangka. Mobil yang dicuri merupakan milik seorang warga yang memarkirkan kendaraan tersebut di pinggir jalan setelah mengantar pemilik pulang.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kami menemukan bahwa bocah tersebut membawa mobil ke arah restoran cepat saji di Kemang. Selama perjalanan, dia menabrak beberapa kendaraan dan tiang lampu merah,” jelas Kombes Ade Ary.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat mobil berwarna silver tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian depannya setelah menabrak tiang lampu merah. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian sempat emosional dan berencana memukuli bocah tersebut. Namun, niat tersebut batal setelah mereka mengetahui bahwa pengemudi mobil adalah seorang anak kecil.
“Saat mobil akhirnya berhenti di depan restoran cepat saji, warga segera menghubungi pihak berwajib. Petugas dari Polsek Mampang kemudian mengamankan bocah tersebut dan membawa mobil ke kantor Laka Lantas Polres Jakarta Selatan,” tambah Kombes Ade Ary.
Akibat insiden ini, bocah tersebut kini berada dalam pengawasan orang tuanya, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Mobil yang terlibat dalam kecelakaan juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan keamanan yang ketat terhadap barang-barang berharga, serta potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika akses kendaraan tidak terjaga dengan baik.