Tel Aviv, 2 Agustus 2024 – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan tegas terkait potensi agresi dari Iran, menyusul ancaman balasan yang dilontarkan oleh Teheran atas pembunuhan tokoh-tokoh penting Hamas dan Hizbullah oleh Israel. Netanyahu menegaskan bahwa Israel berada dalam kondisi siaga tinggi dan siap menghadapi setiap kemungkinan serangan dari pihak Iran.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis, Netanyahu menyebutkan bahwa Israel telah mempersiapkan diri dengan cermat untuk skenario apapun, baik dari segi pertahanan maupun serangan ofensif. Ia menekankan, “Kami akan membuat tindakan agresi apa pun terhadap kami membayar harga yang sangat tinggi.”
Netanyahu juga menegaskan sikap tegas Israel terhadap ancaman yang ada, mengatakan, “Mereka yang menyerang kami, kami akan menyerang balik.” Pernyataan ini mencerminkan kesiapan Israel dalam menghadapi potensi eskalasi ketegangan dengan Iran.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat setelah serangkaian serangan dan kontra-serangan yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata dan tokoh-tokoh kunci dari Hamas dan Hizbullah, yang memicu ancaman balasan dari Iran. Kejadian ini menambah kompleksitas situasi keamanan di kawasan Timur Tengah yang sudah tegang.
Situasi ini akan terus dipantau secara intensif oleh komunitas internasional, mengingat dampak yang mungkin timbul dari potensi eskalasi konflik antara Israel dan Iran.