Anggota TNI Dikeroyok dan Dibacok Geng Motor di Medan: Fakta-fakta Terbaru

Anggota TNI Dikeroyok dan Dibacok Geng Motor di Medan: Fakta-fakta Terbaru

Medan – Kota Medan kembali dihebohkan oleh peristiwa kekerasan yang melibatkan seorang anggota TNI. Seorang personel TNI, Prada Defliadi, mengalami serangan brutal oleh sekelompok geng motor yang terjadi di kawasan Medan Petisah pada Minggu (4/8/2024). Berikut adalah fakta-fakta terkini mengenai kejadian tersebut:

  1. Peristiwa di Medan Petisah
    Kejadian tersebut menjadi viral setelah video insiden tersebut beredar di media sosial. Dalam video, terlihat seorang pria yang diduga anggota TNI dengan kondisi luka parah di kepala, wajah, dan tangan. Menurut narasi video, insiden ini terjadi saat Prada Defliadi sedang berada di dalam mobil di kawasan Medan Petisah.
  2. Penyerangan oleh Geng Motor
    Kodam I/BB telah mengonfirmasi bahwa korban adalah Prada Defliadi, anggota Yonif 100/PS, yang menjadi target serangan sekelompok geng motor. Penyerangan terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, saat Prada Defliadi sedang makan di warung pinggir jalan bersama teman-temannya.
  3. Kronologi Kejadian
    Menurut Kapendam I/BB, Kolonel Rico Siagian, sekitar 20 orang yang tergabung dalam geng motor mendatangi korban dan langsung menyerang dengan senjata tajam. “Geng motor tersebut menyerang secara membabi buta. Prada Defliadi mengalami bacokan di kepala, mata, dan tangan,” jelas Rico.
  4. Kondisi Korban
    Prada Defliadi dan teman-temannya sempat melakukan perlawanan terhadap serangan tersebut. Namun, Prada Defliadi mengalami luka parah dan segera dilarikan ke RS Bunda Thamrin sebelum dipindahkan ke RS Putri Hijau untuk perawatan intensif. “Saat ini, Prada Defliadi dalam kondisi sadar dan sedang dirawat di RS Putri Hijau,” tambah Rico.
  5. Pelaku Dalam Kondisi Mabuk
    Rico juga mengungkapkan bahwa para pelaku dalam kondisi mabuk saat menyerang. Mereka datang dengan dua mobil dan beberapa sepeda motor, lalu langsung melakukan penyerangan. Setelah serangan, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.

Dari kejadian ini, hanya Prada Defliadi yang mengalami luka, sementara delapan anggota TNI lainnya tidak terluka. Pihak kepolisian dan militer kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik serangan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *