Jakarta, 5 Agustus 2024 – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Permintaan maaf tersebut diungkapkan dalam acara Zikir Kebangsaan yang digelar di Istana Merdeka pada Kamis malam (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dengan penuh kerendahan hati mengakui bahwa selama masa pemerintahannya, ia dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak dapat memenuhi harapan semua pihak. Jokowi menekankan bahwa sebagai manusia, ia tidak sempurna dan hanya dapat berusaha sebaik mungkin.
“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” ungkap Jokowi dalam acara tersebut.
Jokowi juga menambahkan, “Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.”
Acara Zikir Kebangsaan ini menjadi momen reflektif bagi Jokowi menjelang akhir masa kepemimpinannya. Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. Pada tanggal tersebut, presiden dan wakil presiden terpilih akan mengucapkan sumpah/janji, menandai berakhirnya masa jabatan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Dengan permintaan maaf ini, Jokowi berharap dapat menutup masa kepemimpinannya dengan penuh keikhlasan, sambil mengingat kembali perjalanan dan tantangan yang telah dihadapi selama masa pemerintahannya.