Bus Rombongan Keluarga Terjun ke Jurang di Puncak Bogor, Diduga karena Mengikuti Google Maps

Bus Rombongan Keluarga Terjun ke Jurang di Puncak Bogor, Diduga karena Mengikuti Google Maps

Bogor, 3 Agustus 2024 – Sebuah bus yang mengangkut rombongan keluarga asal Rawabelong, Jakarta Barat, mengalami kecelakaan tragis di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Bus tersebut terjun ke jurang dan menimpa rumah warga setempat. Kejadian ini diduga akibat sopir yang mengikuti petunjuk dari Google Maps dan tidak menguasai medan jalan.

Devina, salah satu penumpang berusia 27 tahun, mengungkapkan bahwa sopir bus tidak familiar dengan rute yang dilalui dan mengandalkan aplikasi navigasi. “Sopir mengikuti Google Maps, sehingga kami sempat nyasar ke Taman Safari. Kami sempat bertanya dan menghubungi tukang vila yang mengatakan bahwa jalur tersebut bisa dilalui, meskipun sudah diingatkan bahwa jalurnya ekstrem,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Devina menjelaskan bahwa kondisi bus dalam keadaan baik selama perjalanan. Namun, ketidakpastian terhadap jalur yang ekstrem membuat rombongan merasa khawatir. “Bus tidak mengalami gangguan, tapi kami merasa ragu karena sopir tidak familiar dengan jalur tersebut,” tambahnya.

Menurut keterangan kondektur bus, Darwin, rem bus diduga tidak berfungsi dengan baik saat kejadian. “Kami menduga bahwa rem bus mengalami masalah karena tidak mendengar suara angin saat rem diinjak. Biasanya, kalau rem bekerja dengan baik, akan terdengar suara angin,” kata Darwin.

Darwin juga menjelaskan bahwa selama perjalanan dari Jakarta, tidak ada tanda-tanda kerusakan pada bus. “Bus melaju dengan kecepatan normal. Sopir sudah berusaha mengendalikan bus hingga laju kendaraan berkurang,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa keputusan sopir untuk tidak membelokkan setir ke arah tebing sudah tepat, karena jika mengikuti jalur mungkin bus bisa terguling.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kurangnya penguasaan medan oleh sopir dan kurangnya konsentrasi. “Jalur alternatif yang dilalui bus ini memiliki banyak tikungan, tanjakan, dan turunan tajam. Sopir tampaknya tidak mengantisipasi kondisi jalan dengan baik,” ungkap Ferdhyan.

Ferdhyan menjelaskan bahwa bus bergerak lurus saat tiba di lokasi kejadian, membentur besi pembatas jalan, dan akhirnya terperosok menabrak rumah warga. “Kondisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri. Kecelakaan ini terjadi ketika pengemudi tidak mampu mengendalikan bus, menyebabkan bus terperosok ke jurang,” kata Ferdhyan.

Pihak kepolisian dan tim medis segera menuju lokasi untuk menangani situasi dan memberikan pertolongan. Kejadian ini menyoroti pentingnya penguasaan medan dan kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalur-jalur yang dikenal memiliki risiko tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *