Cilacap, Jawa Tengah – Tim SAR gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap berhasil mengevakuasi tiga nelayan yang menjadi korban dalam kecelakaan perahu pencari ikan di perairan sekitar PLTU Bunton, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (2/8/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, M Abdullah, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kecelakaan laut tersebut diperoleh dari Pak Neno, pemilik tambak udang di sekitar lokasi kejadian. “Perahu pencari ikan mengalami kecelakaan sekitar pukul 04.00 WIB saat tiga nelayan sedang menebar jaring di sebelah barat PLTU Bunton. Perahu tergulung ombak dan terbalik,” jelas Abdullah.
Setelah menerima laporan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian, pihak Basarnas segera mengirimkan satu regu untuk melakukan pencarian dan pertolongan. Tim SAR gabungan tiba di lokasi pada pukul 06.40 WIB dan langsung melakukan asesmen serta penyiapan peralatan. Metode pencarian dilakukan dengan penyisiran di darat dan di permukaan air menggunakan rubber boat.
Pada pukul 07.15 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi dua korban. Hadi Siswanto (37), warga Desa Kesugihan Kidul, ditemukan dalam kondisi selamat, sementara Utik (40), warga Desa Jangrana, ditemukan meninggal dunia. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Adipala I untuk penanganan lebih lanjut.
Saat pencarian korban ketiga, tim SAR mendapat informasi dari nelayan bahwa Riski Satria (20), warga Lengkong, ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul 08.00 WIB. “Rizki ditemukan oleh awak Kapal Nelayan Sinar Mentari dalam posisi terapung pada jarak 2 mil laut ke arah timur dari lokasi kejadian dan dibawa ke Klinik Indira Cilacap,” tambah Abdullah.
Dengan ditemukannya ketiga korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh tim yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.