Abdul Gufron Al Bantani, yang dikenal dengan sebutan Mama Gufron, tengah menjadi sorotan karena ceramahnya yang kontroversial. Mama Gufron mengklaim mampu berbicara dalam bahasa Suryani, bahkan mengerti bahasa semut dan jin.
Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, menyatakan bahwa banyak pernyataan Mama Gufron yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Menurut saya tidak tepat dan tidak benar, oleh karena itu majelis ulama mengatakan (ucapan Mama Gufron) banyak yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam, bagaimana biar video call dengan malaikat maut, penjaga neraka dan seterusnya,” kata Kiai Cholil dalam saluran Youtube Cholil Nafis Official, Rabu (10/7/2024).
Berikut ini beberapa kontroversi ceramah Mama Gufron:
- Video Call dengan Malaikat Maut
Mama Gufron dalam video yang beredar mengaku pernah melakukan video call dengan malaikat maut menggunakan bahasa Suryani, serta berbicara dengan malaikat Munkar dan Nakir untuk meminta perlindungan bagi santrinya yang telah meninggal. - Menyusun 500 Kitab
Mama Gufron mengklaim telah menulis 500 kitab dalam berbagai bahasa seperti Suryani, Ibrani, dan Azab. “Saya mengarang kitab dengan bahasa Suryani, bahasa Ibrani, bahasa Azab, 500 kitab,” ujarnya dalam sebuah ceramah yang videonya beredar luas. - Mengerti Bahasa Jin
Dalam ceramahnya, Mama Gufron mengaku mampu berbicara dalam bahasa jin, yang kemudian dia ucapkan beberapa kalimat dalam bahasa yang dia klaim sebagai bahasa jin. - Bahasa Semut
Mama Gufron juga mengklaim bisa berkomunikasi dengan semut menggunakan bahasa semut. Dia mencontohkan sebuah doa dalam bahasa yang dia sebut sebagai bahasa semut. - Berbicara dengan Nabi Khidir Alaihissalam
Dalam sebuah video, Mama Gufron mengaku telah berbicara dengan Nabi Khidir Alaihissalam, dan menyampaikan pesan mengenai kiamat hati yang menurutnya sedang terjadi pada manusia saat ini. - Bertemu dengan Imam Besar
Mama Gufron juga mengklaim telah bertemu dan berbicara dengan Syekh Abdul Qadir al-Jailani, serta Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Malik, dan Imam Al-Ghazali, yang menyampaikan pesan dan nasihat kepada dirinya.
Klaim-klaim kontroversial ini telah menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk MUI yang menyatakan bahwa banyak pernyataan Mama Gufron tidak sesuai dengan ajaran Islam.